MANADO, KOMPAS.com — Puluhan warga Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara, yang mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin (22/10/2012), menghadiahi para anggota dewan ini dengan kepala seekor anjing. Hadiah tersebut sebagai ekspresi warga yang kesal dengan sikap anggota DPRD Sulut.
Warga menilai Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Sulut tidak merespons keinginan warga Pulau Bangka yang menolak keberadaan tambang pasir besi di pulau mereka. Bersamaan dengan hadiah kepala anjing, warga juga membawa 1.000 lebih kartu pos dari warga yang ada di beberapa desa di Pulau Bangka yang berisi ungkapan penolakan aktivitas penambangan.
"Kepala anjing ini sebagai simbol agar Pansus RTRW tidak terlalu banyak bicara dan cepat menyelesaikan masalah yang ada di Pulau Bangka dengan menetapkannya melalui Perda RTRW," kata salah satu warga.
Ketua Komisi I DPRD Sulut, John Dumais, yang sempat menerima kedatangan warga tersebut, mengungkapkan, masalah penambangan pasir besi sebenarnya adalah tanggung jawab Pemkab Minahasa Utara (Minut). Sebab, yang memberi izin ekplorasi adalah Bupati Minut. Akan tetapi, Dumais berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut.
Pulau Bangka menjadi isu penting akhir-akhir ini di Sulawesi Utara karena adanya kegiatan eksplorasi penambangan pasir besi yang mendapat izin dari Bupati Minut. Sementara warga menolak keberadaan kegiatan penambangan tersebut dengan alasan akan merusak lingkungan Pulau Bangka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.