Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 8 Kegagalan Pemerintahan SBY Versi Mahasiswa Jateng

Kompas.com - 19/10/2012, 14:11 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Tengah yang tergabung dalam Jogjaseto (Jogja, Solo, Semarang, dan Purwokerto) menggelar aksi evaluasi delapan tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Bundaran UGM Yogyakarta, Jumat (19/10/2012).

Dalam aksi di Bundaran UGM itu, mahasiswa gabungan lima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Jawa Tengah ini menilai janji-janji SBY selama kampanye hanya omong kosong. Segala hiruk-pikuk dan dinamika kepemimpinannya mulai dari banyaknya bencana, masalah disintegrasi, kasus Bank Century, dan korupsi yang menjamur menjadi bukti bahwa pemerintahan SBY tidak benar-benar berkomitmen dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat.

"Kemenangan telak SBY-Boediono pada tanggal 8 Juli 2009 yang memperoleh 60,80 persen suara disambut banyak kalangan akan membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan, tetapi kenyataannya berbalik arah. Janji-janji yang diucapkan oleh SBY dan Boediono hanya kosong belaka tanpa bukti nyata," Tegas Zamzam Adnan, korlap aksi.

Dalam aksinya di Bundaran UGM Yogyakarta, para mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan delapan kegagalan pemerintahan SBY selama kurun waktu delapan tahun ini.

"SBY telah gagal dalam memajukan dan memperbaiki bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, infrastruktur, energi, pangan, dan bidang kesehatan. Delapan tahun sudah SBY-Boediono memimpin negara ini, namun bukti keberpihakan pada masyarakat masih tanda tanya besar bagi kami. Spanduk yang berisi delapan kegagalan SBY ini sebagai evaluasi dan kecaman keras bagi pemerintahan SBY," tegasnya

Janji kampanye pasangan SBY-Boediono yang tertuang dalam "Membangun Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan" dengan jelas mengindikasikan adanya kebohongan besar. "Entah karena presiden kurang berani dalam mengambil keputusan atau tidak adanya kemauan karena sulitnya keadaan sehingga pemenuhan janji menjadi terkendala atau gagal, yang pasti kami memandang pemerintah gagal dalam menyejahterakan rakyat," ungkapnya.

Mahasiswa lainnya, Toma, menyatakan, masyarakat banyak yang tidak mengerti dan memahami program-program pemerintahan SBY-Boediono. Menurutnya, jangankan memahami program, sampai saat ini saja masih ada yang tidak mengenal siapa presidennya.

"Jika sudah tidak sanggup menjalankan fungsinya, kami mendesak SBY-Boediono untuk mundur dari jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com