Maumere, Kompas -
”Kami anjurkan warga, lanjut usia dan anak-anak, yang tinggal dekat dengan kawah gunung supaya diungsikan ke rumah warga lain yang lebih aman,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sikka Silvanus Tibo, Kamis (11/10).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Rokatenda dari Normal (Level I) ke Waspada (Level II), Senin, pukul 23.30.
Menurut Silvanus, dari informasi petugas pos pengamatan Gunung Rokatenda, aktivitas gunung ini meningkat antara 1-5 Oktober 2012 hingga terpantau terjadi 31 gempa vulkanik A. Meski demikian, aktivitas hingga Kamis menurun.
”Pada 9 Oktober 2012, gempa vulkanik hanya terjadi tiga kali. Namun, warga tetap diminta waspada,” kata Silvanus.
Sementara itu, Sekretaris Camat Palue, Marthen Luther Adji, mengemukakan, semburan api dilihat oleh nelayan yang mencari ikan di perairan Palue-Ropa.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Rokatenda Fransiskus Senda Wangge mengingatkan agar warga tidak panik. Tidak ada peningkatan aktivitas yang bisa membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung.
”Pijaran api dan abu vulkanik terakhir kali terjadi 9 Oktober. Itu pun tidak perlu membuat warga panik karena abunya sangat tipis,” katanya.