Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan Tukang Tambal Ban, Dua Suporter Ditangkap

Kompas.com - 10/10/2012, 23:45 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Dua orang masing-masing DL (25) dan DF (33) ditahan di Mapolres Malang karena diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap seorang tukang tambal ban hingga tewas.

Keduanya melakukan tindakan tersebut usai menyaksikan laga antara Arema-Pelita dan tim KPSI, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Sabtu (6/10/2012) petang lalu.

Kapolres Malang, AKBP Rinto Djatmono menjelaskan, pengeroyokan yang menewaskan Suparman (56), warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Sumberpucung terjadi akibat salah paham.

Informasi yang diperoleh, pengeroyokan dilakukan DL dan DF bersama sejumlah rekannya setelah mereka menyaksikan laga Training Match antara Arema-Pelita dan tim KPSI.

Saat itu, mereka menumpang kendaraan bak terbuka. Ketika melintas di Jl Kuncoro Desa Ngebruk, Sumberpucung, tempat Suparman membuka usaha tambal ban. Saat melintas itulah, diduga DL dan DF dan rekan-rekannya terprovokasi ucapan Tommy Hartono (30), anak lelaki Suparman.

DL dan rekan-rekannya langsung mengeroyok Tommy dan memukuli Suparman. Polisi yang berjaga di sekitar lokasi, lalu mengamankan DL dan DF sedangkan rekan-rekannya yang lain berhasil kabur.

Akibat pengeroyokan itu, Suparman warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Sumberpucung, terpaksa dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Setelah dua hari dirawat, Suparman meninggal dunia, Senin (8/10/2012) sore. Saat itu juga, jenazahnya langsung dibawa ke Kamar Mayat RSU Dr Saiful Anwar, Kota Malang, untuk diotopsi.

Sementara itu, DL dan DF ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polres Malang. Keduanya mengaku telah mengeroyok Tommy dan Suparman.

"Kejadian itu murni karena salah paham," kata Rinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com