PALU, KOMPAS.com - Mantan Ketua Sinode GKST Poso, Sulawesi Tengah, Pendeta Damanik meminta Pemerintah Daerah Poso bertanggungjawab atas teror yang terjadi di Poso akhir-akhir ini.
Pernyataan ini disampaikan Damanik, Rabu (10/10/2012) saat dihubungi Kompas.com via telpon selular.
"Kita menagih janji Bupati Piet Inkiriwang. Kita ingat janjinya ketika kampanye lalu. Ia mengatakan Poso akan aman jika dia jadi Bupati," kata Damanik yang merupakan salah seorang Deklarator Malino.
Menurutnya, peristiwa penembakan dan ledakan bom yang terjadi di Poso adalah lemahnya sistem keamanan yang ada saat ini. Damanik juga mengatakan saat ini masyarakat Poso mulai resah atas kasus yang terjadi secara sporadis ini.
"Jangan dikira mereka tidak terpengaruh atas sejumlah teror yang terjadi. Mereka sekarang mau ke pasar takut. Mau ibadah takut. Mereka trauma atas konflik lalu. Mereka tidak mau berkonflik lagi," kata Damanik lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom yang menghancurkan sebuah mobil milik Okri Mamuaya (48) terjadi Selasa malam sekitar pukul 19:50 Wita. Ledakan bom tersebut terjadi di Kelurahan Kawua, Poso Kota.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus ledakan bom tersebut. Hingga saat ini polisi belum menemukan titik terang siapa pelaku peledakan bom yang meresahkan warga Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.