BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Bagong (32), tersangka perampokan toko emas yang ditangkap di Lampung, mengaku mendapatkan senjata api rakitan dan rompi antipeluru dari kenalannya, Agus, yang kerap memakai "seragam" TNI.
Kepada sejumlah wartawan, Bagong, Rabu (10/10/2012), mengaku, dia telah merampok sedikitnya dua tempat berbeda, yaitu di Bandar Lampung dan Pekanbaru, Riau. Ia mendapatkan bagian masing-masing Rp 16 juta dan Rp 95 juta. Dalam setiap aksinya, ia menggunakan senpi rakitan. Senjata jenis revolver, peluru, serta rompi antipeluru diperlihatkan polisi dalam gelar perkara pengungkapan kasus ini.
Bagong mengaku mendapatkan senpi, peluru, dan rompi itu dari rekannya bernama Agus yang mengaku dari TNI dan kerap menggunakan seragam loreng. Namun, Kepala Polresta Bandar Lampung Komisaris Besar Nurochman membantah adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini. "Itu modus operandi mereka. Setelah merampok, mereka menyamar sebagai anggota TNI untuk menyulitkan pengusutan. Saya tegaskan, tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini," ujar Nurochman. Saat ini polisi tengah mengejar rekan-rekan Bagong lainnya yang diketahui berjumlah lima orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.