PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Pelaksana hujan buatan di Kalimantan Tengah optimistis pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat Nasional bisa diselenggarakan tanpa gangguan asap yang berarti. Hujan yang terjadi tiga hari terakhir berturut-turut menjadi indikasi cuaca ke depan akan mendukung pelaksanaan acara tersebut.
Koordinator Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Budi Harsoyo di Palangkaraya, Kalteng, Senin (8/10/2012), menjelaskan, pihaknya terus melakukan hujan buatan. "Kami optismistis HPS bisa berjalan lancar. Diperkirakan, cuaca basah akan terjadi sepekan mendatang," katanya.
Penyelenggaraan HPS dianggap sangat penting karena akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menteri-menteri terkait, dan para duta besar. Acara yang diadakan di Palangkaraya pada 18 Oktober 2012 itu akan dihadiri sekitar 2.500 orang.
Pada Sabtu lalu, hujan deras turun. Hujan kembali terjadi Minggu malam kemarin, dilanjutkan pada hari ini. Seiring itu, kabut asap perlahan-lahan berkurang. Budi menuturkan, modifikasi cuaca bertujuan membuat hujan jatuh lebih cepat disertai dengan penambahan intensitas curah air.
"Kami kondisikan hujan ke daerah yang diinginkan. Kalau tidak dilakukan modifikasi cuaca, hujan tak terlalu deras dan jatuhnya belum tentu di tempat yang diinginkan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.