Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Taruna BP2IP Surabaya Kerap Kabur Saat Orientasi

Kompas.com - 02/10/2012, 17:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon taruna yang menempuh pendidikan orientasi di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya kerap dikabarkan kabur dari kampus.

Mereka tidak kuasa menahan tekanan mental maupun fisik saat masa orientasi. Mereka yang kabur kata Perwira Aktifitas BP2IP Surabaya, Aris Jamaan dengan memanjat pagar kampus saat penjagaan tengah longgar.

''Calon Taruna itu biasanya sembunyi di gorong-gorong sungai, ada yang terus pulang, ada yang kembali ke kampus karena kelaparan,'' katanya, Selasa (2/10/2012).

Aksi kabur tersebut diakuinya sebagai hal yang wajar bagi calon taruna yang belum siap mental mengikuti orientasi calon taruna, atau memang niat dan motifasinya belum maksimal untuk mengikuti pendidikan.

''Kalau sudah seperti itu, biasanya orang tua calon taruna kami panggil,'' ujarnya.

Cerita kaburnya calon taruna saat menempuh masa orientasi marak dibicarakan akhir-akhir ini, pasca ditemukannya mayat seorang calon taruna Maulana Ainul Yakin (19) di dasar kolam latihan yang sebelumnya dikabarkan kabur dari kampus BP2IP Surabaya pada Sabtu (29/9/2012) sore lalu.

Warga Dusun Dunguh, Desa Jeddung, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan itu tidak diketahui keberadaannya usai makan siang setelah kegiatan penyeberangan basah di kolam kampus.

Pencarian korban tidak membuahkan hasil meskipun penyisiran sudah dilakukan hingga ke arah Jembatan Tol Suramadu.

Tewasnya calon taruna yang akrab disapa Inul itu diyakini dalam rangkaian kegiatan Out Door Management Training (OMT) yang seluruh kegiatannya dilakukan di dalam kampus BP2IP Surabaya di Jalan Gununganyar Boulevard sejak 20 September lalu.

OMT dilakukan untuk persiapan calon taruna memasuki Masa Orientasi Disiplin (MOD) selama tiga bulan, sebagai salah satu persyaratan wajib bagi taruna, yang menjalani program Diklat Pelaut (DP) III Pembentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com