Jokowi Akan Benahi Sistem Birokrasi

SOLO, KOMPAS.com — Menanggapi temuan data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) bahwa DKI Jakarta menempati nomor satu dalam peringkat provinsi terkorup di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo mengatakan akan membenahi dan memperbaiki sistem birokrasi yang ada.

Menurut dia, sistem yang baru akan diarahkan untuk menciptakan aparatur yang bersih dan melayani. Sistem juga akan diperbaiki agar tidak ada ruang untuk korupsi.

Hal ini dikatakan Joko Widodo (Jokowi) sebelum rapat paripurna DPRD Kota Solo, Senin (1/10/2012) malam. Namun, menurut Jokowi, sebelum itu dirinya terlebih dahulu akan berkenalan dengan jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Baru setelah itu bisa melakukan pembenahan sistem.

"Ya, kenalan dululah baru membenahi sistem. Sistem yang ada dibenahi dan dibangun agar tercipta aparatur yang bersih dan melayani," kata Jokowi.

Dalam rapat paripurna DPRD Kota Solo, permohonan berhenti Jokowi sebagai Wali Kota Solo disetujui. Jokowi akan segera bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta segera setelah pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Berita terkait dapat diikuti di topik : PILKADA DKI 2012