Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Kedua Oktober, Hewan Kurban Akan Diperiksa

Kompas.com - 30/09/2012, 17:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah, Dinas Pertanian dan Kelautan DKI Jakarta sudah bersiap untuk melaksanakan pemeriksaan hewan kurban yang akan masuk ke Jakarta. Pemeriksaan hewan kurban itu akan mulai dilakukan pada pekan kedua Oktober mendatang.

"Hal ini rutin dilakukan untuk memastikan hewan kurban tersebut sehat dan layak untuk dikurbankan atau dikonsumsi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan DKI Jakarta, Ipih Ruyani, di Jakarta, Minggu, (30/9/2012).

Pemeriksaan hewan kurban itu akan dilaksanakan di tempat-tempat penampungan sementara. Petugas juga akan memeriksa kelengkapan administrasi, surat keterangan kesehatan hewan kurban dari daerah asal, serta pemeriksaan sebelum hewan kurban dipotong di tempat penampungan. Selain itu, suhu badan, mata, hidung, dan gigi hewan juga diperiksa.

Dikatakan oleh Ipih, pemeriksaan akan dilakukan menyebar di lima wilayah kota. "Hal ini untuk menjamin hewan kurban yang dijual sudah memenuhi standar, baik kesehatan juga usia hewan sebagai syarat untuk kurban," katanya.

Sementara itu, hewan-hewan kurban tersebut masih belum tiba di Jakarta. "Mungkin hewan kurban datang pada pekan pertama Oktober. Daerah pemasok hewan kurban ke Jakarta berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bogor. Agar hewan yang dikirim memenuhi persyaratan, kami juga terus berkoordinasi dengan daerah pemasok," kata Ipih.

Selanjutnya, ia juga memastikan stok hewan kurban yang dikirim ke Jakarta masih cukup banyak. Kebutuhan hewan kurban di Jakarta mencapai puluhan ribu. Sapi sebanyak 18.671, 397 kerbau, 73.921 kambing, dan 5.122 domba. Sementara diperkirakan akan ada 744 tempat penampungan dan 1.515 pedagang.

Pada tahun 2011 tercatat ada 8.571 sapi yang dipotong, 171 kerbau, 32.003 kambing, dan 2.685 domba. "Dari yang dijual separuhnya yang dipotong. Berdasarkan tren setiap tahun jumlahnya terus bertambah," kata Ipih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com