GROBOGAN, KOMPAS.com — Tanaman jagung di sejumlah desa di Kecamatan Purwodadi, Toroh, Penawangan, dan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diserang tikus.
Wardi, petani jagung di Porwodadi, mengkhawatirkan hama tikus akan menurunkan produksi jagung hingga 40 persen. Produksi jagung di Grobogan rata-rata 7 ton per hektar.
Serangan tikus ini juga membuat petani kewalahan melindungi tanaman jagungnya. "Serangan tikus tidak merata," ujar Wardi, Selasa (25/9/2012).
Menurut Suradi, petani di Penawangan, jagung menjadi tumpuan pendapatan petani saat musim kemarau. Harga jagung mulai naik karena harga jagung pipilan di pasaran cukup tinggi, Rp 3.200 per kilogram.
Jagung menjadi komoditas pilihan utama petani saat musim kemarau, di samping kedelai dan kacang hijau. Jagung juga menjadi pilihan bagi petani saat musim labuhan, menjelang musim tanam di lahan tadah hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.