Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal untuk Sabit Rumput, Rumah Janda Ludes Terbakar

Kompas.com - 21/09/2012, 01:05 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Sapuya (65), seorang janda tua, terpaksa harus mengungsi di rumah anaknya, Sunami (45), setelah rumahnya di Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larang, Pamekasan, Jawa Timur, ludes dibakar si jago merah, Kamis (20/9/2012). Rumah sekaligus dapur Sapuya terbakar setelah ditinggal menyabit rumput di sekitar halaman rumahnya untuk pakan ternak sapinya.

Sebelum berangkat menyabit, Sapuya memasak nasi di dapurnya menggunakan tungkus. "Karena sapi saya sejak siang tidak diberi makan dan terus berbunyi karena kelaparan, saya pergi sebentar cari rumput. Sepulangnya, tiba-tiba dapur dan rumah saya sudah terbakar separuh," katanya sambil menangis saat ditanya Kompas.com setelah kejadian.

Anak dan menantu Sapuya yang tinggal di depan rumahnya sedang bekerja di ladang. Jadi, tidak ada satu pun orang yang dapat membantu Sapuya untuk memadamkan api sehingga Sapuya tergeletak tak sadarkan diri melihat rumahnya dimakan api.

Atnawi, warga sekitar yang kebetulan lewat di sekitar rumah yang terbuat dari gedek itu, langsung berteriak minta tolong kepada warga lainnya. Namun, karena api sudah membesar, ditambah kencangnya angin, warga pun tidak mampu memadamkan api.

"Saya langsung mengeluarkan sapi dari kandangnya, takut dilalap api. Saya mengeluarkan sapi, kepala saya terkena jatuhan genteng dan kayu sampai kepala saya terluka dan harus dijahit tujuh," kata Atnawi.

Satu jam kemudian, Sapuya baru sadar ingatan. Ia langsung menanyakan kondisi rumahnya, sapinya, ayamnya, tempat tidurnya, lemarinya, jagung di lumbungnya, dan barang-barang berharga lainnya. Namun, yang berhasil diselamatkan hanya sapinya. Sebanyak 35 ekor ayamnya dan benda lainnya menjadi arang.

Untuk sedikit meringankan beban hidupnya, Bupati Pamekasan Kholilurrahman langsung datang ke lokasi untuk memberikan bantuan uang Rp 5 juta dan sembako. "Kami hanya bantu sekadarnya saja dan saya berharap pemilik rumah bersabar menghadapi musibah ini," kata Kholil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com