Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Landa Sejumlah Daerah

Kompas.com - 12/09/2012, 03:21 WIB

Jakarta, Kompas - Selama musim kemarau kebakaran hutan terjadi hampir merata di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Bali. Malah di Provinsi Aceh, hingga awal September 2012 telah terjadi 745 kali kebakaran hutan. Jumlah itu setara dengan 65 persen dari keseluruhan kejadian kebakaran hutan di Aceh tahun 2007-2011 yang totalnya 1.129 kejadian.

”Tahun 2012 merupakan tahun terbesar terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Aceh,” kata Direktur Eksekutif Walhi Aceh TM Zulfikar, Selasa (11/9). Di Jawa Tengah, sejak Juni telah terjadi lebih dari 11 kebakaran di kawasan hutan milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara. Dari banyak kejadian ini, api telah menghanguskan sedikitnya 235,5 hektar kawasan hutan di wilayah Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Kendal, dan Magelang.

”Kebakaran yang terjadi tahun ini adalah kebakaran dalam intensitas terbanyak dan terluas yang terjadi dalam tiga tahun terakhir,” ujar Administratur Perum Perhutani KPH Kedu Utara Iwan Setiawan. Semua jenis vegetasi yang terbakar adalah jenis lalang dan semak belukar.

Selain semak belukar, pepohonan juga ikut terbakar. Areal kebakaran paling luas terjadi di Gunung Prahu, dengan luas areal mencapai 150 hektar.

Di Kabupaten Temanggung, tepatnya di kawasan puncak Gunung Sindoro, terjadi 10 kali kejadian kebakaran dengan luas areal terbakar 85 hektar.

Di kawasan puncak Gunung Sumbing terjadi dua kali kejadian kebakaran. Senin (10/9), kebakaran melanda kawasan hutan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Temanggung.

Menurut Iwan, ada berbagai penyebab kebakaran. Selain karena kecerobohan pendaki atau masyarakat pembuat arang yang tidak memadamkan api dengan sempurna, hal ini diketahui terjadi karena adanya motif-motif tertentu.

Selasa kemarin, hutan di lereng Gunung Merbabu kembali terbakar. Kebakaran kali ini mengakibatkan saluran air dari mata air ke permukiman penduduk setempat rusak.

Kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) mulai diketahui sekitar pukul 11.00 WIB, dan berada di atas Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kepala Seksi I Kopeng BTNGM Marawayan memperkirakan, luasan kawasan yang terbakar sekitar 5 hektar.

Kabut asap

Di Kalimantan Selatan, meski diselimuti kabut asap, jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor, di Banjarbaru, pada pagi hari masih di atas 400 meter. Sejauh ini kabut belum berpengaruh terhadap penerbangan, baik itu pesawat yang mendarat maupun tinggal landas.

Manajer Operasional Bandara Syamsudin Noor, Haruman, Selasa, menuturkan, jarak pandang rata-rata setiap pagi di landasan pacu bandara mencapai 800 meter hingga 1.000 meter. ”Visibilitas untuk penerbangan minimal 400 meter,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut Haruman kabut asap saat pagi memang terlihat cukup tebal. Namun, setelah matahari terbit endapan kabut perlahan berkurang. Perubahan temperatur permukaan tanah dan embusan angin yang mulai muncul secara perlahan mengurangi kepekatan kabut.

Pergerakan pesawat sendiri masih berlangsung lancar. Pesawat pertama yang mendarat di Syamsudin Noor adalah Batavia Air dari Balikapapan pada pukul 07.55 Wita. Adapun pesawat berangkat pertama pada pukul 06.00, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air, keduanya menuju Jakarta. ”Sejauh ini belum ada penundaan,” ucapnya.

Di Bali, titik api dilaporkan kembali terlihat di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, Karangasem, Selasa siang. Titik api muncul di sisi timur dan sisi utara lereng gunung dengan ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Nyoman Sutirtayasa menyatakan, titik api di Gunung Agung terlihat di hutan yang berada di wilayah Kecamatan Kubu dan di Kecamatan Abang, Karangasem.

Sementara itu, kebakaran lain melanda gedung Pasar Kidul, Kabupaten Bangli, Bali, Selasa siang. Warga setempat, Dewa Oka Suakindra, menyatakan, kebakaran di Pasar Kidul Bangli diperkirakan bermula dari bagian dalam bangunan pasar itu.

Kepala Kepolisian Sektor Bangli Komisaris M Taufiq membenarkan terjadinya kebakaran itu. Hingga Selasa pukul 17.20 Wita, upaya penanggulangan kebakaran di Pasar Kidul Bangli masih berlangsung

(EGI/UTI/COK/WER/BAY/HAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com