Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Barang Bukti, Densus 88 Gali Sejumlah Titik

Kompas.com - 11/09/2012, 15:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pascapenangkapan enam terduga teroris beserta sejumlah barang bukti, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, Selasa (11/9/2012) petang kembali menggeledah dan mencari barang bukti yang diduga kuat masih disimpan di Ambon.

Tim Densus 88 Mabes Polri yang berjumlah 12 orang melakukan penggeledahan di dua tempat berbeda, yakni di kawasan Gunung Malintang, Kebun Cengkeh dan kawasan Lorong Wailahan, Air Kuning, Desa Batu Merah.

Tim Densus 88 datang bersama salah seorang terduga teroris yang diduga berinisial I alias J, alias Y. Sebelumnya, terduga teroris ini ditangkap di rumahnya di Kawasan Gunung Malintang bersama sejumlah barang bukti berupa senjata dua pucuk senjata api organik, satu buah granat dan ribuan butir peluru pada Minggu (9/9/2012) lalu.

Penggeledahan dilakukan pertama kali di kawasan Gunung Malintang, tidak jauh dari rumah terduga teroris berinisial J. Tim Densus kemudian melakukan penggeledahan di kawasan Lorong Wailahan.

Pantauan di lokasi, puluhan aparat gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Maluku ini juga melakukan penggalian di dua lokasi tersebut, diduga penggalian tersebut untuk mencari sejumlah barang bukti berupa senjata dan bahan peledak lainnya yang masih disimpan di dua lokasi tersebut.

Selain menggali sejumlah lokasi yang menjadi target penggeledahan, tim Densus juga melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di dua kawasan itu. Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa tersebut dilarang untuk mendekati lokasi penggeledahan.

Usai melakukan penggeledahan, tim Densus 88 yang datang menggunakan senjata lengkap, berikut penutup wajah, langsung bergegas dengan membawa terduga teroris ke dalam mobil. Mereka lalu meninggalkan tempat tersebut dengan cepat.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti apakah dalam penggeledahan ituTim Densus 88 berhasil menemukan sejumlah barang bukti ataukah tidak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com