Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Indonesia Kembali Menyelimuti Singapura

Kompas.com - 08/09/2012, 01:07 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Tradisi Indonesia "mengirim" kabut asap ke negara tetangga kembali berlanjut tahun ini. Setelah diselimuti oleh asap selama beberapa hari terakhir, level polusi udara Singapura mencapai level terburuk, Jumat  (7/9/2012). Data dari National Environment Agencies (NEA) menyebutkan bahwa Jumat pagi pukul 08.00, Indeks Standar Polutan telah mencapai rentang antara 65-75. Angka yang masih relatif moderat namun cukup mengkhawatirkan.

Level polusi udara sendiri dikategorikan sangat berbahaya untuk kesehatan jika indeks tersebut melebihi angka 100. Kondisi udara pagi hari cukup untuk memaksa NEA mengeluarkan peringatan kepada warganya terutama penderita gangguan jantung, paru-paru, orang tua dan anak-anak untuk menghindari aktivitas di luar rumah.

NEA juga melaporkan bahwa kondisi udara yang buruk sendiri disebabkan oleh meningkatnya jumlah titik api (hot spot) di kawasan Sumatera yang terkonsentrasi di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Asap diterbangkan ke Negeri Merlion oleh angin yang bertiup dari barat daya dan selatan. Tradisi "pengiriman" asap ini sepertinya tidak akan berhenti di tahun ini saja. Pemerintah Indonesia sendiri telah menerapkan regulasi untuk mencegah peristiwa yang sama berlanjut tiap tahun. Namun sejauh ini peribahasa "jauh panggang dari api" cukup untuk menggambarkan kenyataan di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com