Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Tambora Berlanjut Pagi Ini

Kompas.com - 06/09/2012, 10:08 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pascapenemuan bahan-bahan peledak di sebuah gerai telepon seluler (handphone) milik Thariq (30) di Jalan Teratai 7, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (5/9/2012) sore, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, olah TKP dilanjutkan pagi ini karena kendala waktu yang sudah larut malam.

"Besok akan diteruskan karena malam ini tidak memungkinkan," kata Komisaris Besar Suntana, Kapolrestro Jakarta Barat, di Jakarta, Rabu (5/9/2012) malam.

Selain olah TKP yang dilakukan oleh pihak kepolisian, tim Gegana dan tim Labfor Polri juga ikut menyisir rumah milik Thariq. Dari hasil oleh TKP, pihak berwenang telah menyita puluhan kardus dan pipa sepanjang 2,5 meter. Di dalam kardus tersebut terdapat bahan-bahan yang bisa menyebabkan ledakan seperti asam sulfat dan belerang.

Selain itu, polisi juga telah menyita satu kaleng paku kecil, timbangan, cobek, potongan pipa, mangkok, handphone, rangkaian elektronik sebagai penghubung, dan catatan tangan yang bertulis rumus pembuatan bom. Barang bukti yang berhasil didapatkan telah dibawa oleh tim Gegana untuk dilakukan proses identifikasi.

Sampai saat ini Thariq masih dalam pencarian polisi. Sedangkan ibu, anak, dan istrinya sedang dalam proses pemeriksaan Polrestro Jakarta Barat. Tadi malam tim Labfor Polri sudah melakukan oleh TKP sejak pukul 22.00 hingga 23.30. Dari olah TKP tersebut, tim labfor membawa dua kardus besar berukuran 40 x 30 cm dan satu kardus kecil.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepulan asap putih yang mengagetkan warga pada sore kemarin ternyata berasal dari campuran bahan kimia yang diracik Thariq untuk membuat bom. Warga yang khawatir lalu mendobrak pintu belakang rumah Thariq dan mendapatinya sedang mengolah bahan-bahan kimia. Selain membuat bom, dari hasil olah TKP, Thariq diduga juga akan membuat racun yang dikenal dengan bubur California.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com