Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Gerebek Firman, Warga Sempat Dievakuasi Polisi

Kompas.com - 05/09/2012, 12:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga perumahan Taman Anyelir 2, Cilodong, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat tidak pernah menyangka kompleknya menjadi tempat persembunyian terduga teroris. Di perumahan itu, tim Densus 88 menciduk Firman, terduga teroris kelompok Solo pada Rabu (5/9/2012) pagi.

Salah seorang warga yakni Manjur Butarbutar (45), menuturkan bahwa warga di sana dikejutkan dengan kehadiran polisi. "Saya sendiri dibangunin polisi sekitar pukul 05.00," ujar Manjur, Rabu siang, di lokasi kejadian.

Polisi, lanjutnya, sempat mengetuk rumahnya. Mereka sempat bertanya soal warga yang tinggal di sebelahnya yakni F2/9. Menurut Manjur, rumah itu milik Erick yang kini tinggal di Kuitang, Jakarta Pusat. Rumah sedang dilakukan renovasi dan dijaga oleh dua orang tukang bangunan. "Salah satunya bernama Bohel," kata Manjur.

Namun, Bohel dan tukang lainnya juga kebetulan sedang pulang ke rumahnya saat penggerebekan terjadi. "Setahu saya itu rumah kosong semalamnya, hanya lampu di luar yang nyala. Saya tidak tahu ada orang lain di situ," kata Manjur.

Sebelum penggerebekan dilakukan, polisi sempat berteriak melalui pengeras suara agar kaum ibu dan anak-anak segera menyingkir dari lokasi sejauh 50 meter. "Polisi juga sempat teriak untuk menyerahkan diri berdasarkan undang-undang apa gitu. Sempat juga ada suara tembakan," ujar Manjur.

Ternyata, polisi tidak menemukan siapa pun di rumah itu. Sebuah suara teriakan histeris seorang wanita terdengar dari rumah di depannya, blok E1/1. Teriakan itu ternyata suara Ipong yang ketakutan. Dengan cepat, petugas langsung bergerak ke arah rumah itu. Di dalam rumah, petugas berhasil menciduk Firman tanpa perlawanan.

Diberitakan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris kelompok Solo pada Rabu (5/9/2012) pagi ini di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2 blok F2, Depok, Jawa Barat. Tersangka bernama Firman.

Firman diduga terlibat dalam kasus penembakan pos pam lebaran, pelemparan granat, penembakan di pos pol di Solo. Saat ini tersangka masih diperiksa secara intensif. Sebelumnya, tim Densus sudah menangkap Mukhlis, Bayu, dan Farhan terkait kelompok teroris kelompok Solo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com