PONTIANAK, KOMPAS.com - Para camat dan lurah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dilarang menjadi dukun politik dengan memberikan analisis atau prediksi kepada masyarakatnya. Para camat dan lurah harus netral dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Demikian diungkapkan oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Selasa (4/9/2012). "Para camat dan lurah bukan pengamat politik atau konsultan politik, tetapi pelayan masyarakat jadi tidak boleh memberikan prediksi siapaya yang kira-kira akan menang atau memberikan analisa yang mengarahkan warganya," ujar Sutarmidji.
Hal itu diungkapkan oleh Sutarmidji dalam pembekalan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) cadangan di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman.
Mereka adalah para pegawai negeri sipil yang akan diperbantukan jika ada anggota KPPS yang tidak bisa melaksanakan tugas pada hari pemungutan suara pada 20 September mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.