Tambahan Kuota Haji Kalsel Sulit Terealisir

BANJARBARU, KOMPAS.com - Harapan agar kuota haji untuk Kalimantan Selatan ditambah, masih sulit terealisasi. Penyebabnya, tambahan kuota haji secara nasional juga belum ada kepastian dari Arab Saudi.

Menteri Agama, Suryadharma Ali, saat bersilaturahim dengan jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan (Kalsel) , Kamis (30/8), di Asrama Haji Landasan Ulin, Banjarbaru, mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan untuk meminta tambahan kuota 30.000 jemaah, dan tahun lalu sudah dipenuhi 10.000 jemaah.

Permintaan tambahan kuota tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Kalaupun nanti ada tambahan, lanjut Suryadharma, akan diprioritaskan bagi yang berusia lanjut di atas 80 tahun lebih dulu.

"Saat ini di seluruh Indonesia ada 6.500 calon jemaah berusia lanjut," ujarnya.

Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, menyampaikan bahwa hingga saat ini daftar tunggu haji di Kalsel mencapai 52.808 orang. Panjang antrean calon jemaah itu baru habis 14 tahun mendatang, dengan catatan kuota per tahun hanya 3.811 orang.

Selain itu yang melalui fasilitas ONH plus juga masih harus menunggu dua tahun. Untuk umroh mencapai 3.000-5.000 orang per bulan.