Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Non Sembako di Bakauheni Mulai Terangkut

Kompas.com - 27/08/2012, 07:17 WIB

BAKAUHENI, KOMPAS.com - Truk pengangkut barang nonsembako yang sempat tertahan beberapa malam di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai Senin (27/8/2012) dini hari berangsur terangkut kapal feri menuju Merak, Banten.

Hingga Senin subuh, sejumlah truk yang sempat beberapa malam harus mangkal di Pelabuhan Bakauheni, mengingat pengelola pelabuhan lebih memprioritaskan kendaraan angkutan penumpang umum dan mobil pribadi maupun sepeda motor, mulai berangsur terangkut kapal sehingga perjalanan mereka menjadi lancar kembali.

Begitu pula sebaliknya, truk yang diangkut kapal dari Pelabuhan Merak, Banten, nampak turun di Pelabuhan Bakauheni secara bergelombang.

Sejak sepekan sebelum dan sesudah Idul Fitri (H-7 hingga H+7), pengelola kedua pelabuhan pelayaran di Selat Sunda itu memberlakukan pembatasan pengangkutan truk angkutan barang nonsembako, sehingga harus tertahan dan antre lebih lama untuk dapat diberangkatkan kapal yang mengangkut mereka.

Kondisi itu mengakibatkan sejumlah awak truk itu mengeluhkan keterlambatan perjalanan mereka, sehingga sampai tertahan beberapa malam di Pelabuhan Bakauheni.

Beberapa pengemudi truk itu bahkan mengeluhkan barang bawaan yang diangkut, seperti buah-buahan (durian) yang terancam kelewat matang (pecah-pecah) serta buah-buahan lainnya menjadi busuk.

Data Posko Lebaran PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni hingga Minggu (26/8) malam menyebutkan, telah diberangkatkan sebanyak 12.345 kendaraan ke Merak, Banten.

Kendaraan itu di antaranya 600 truk atau kendaraan besar, 256 bus, dan 3.666 mobil berpenumpang umum maupun pribadi, serta 7.823 sepeda motor.

Sehari sebelumnya, Sabtu (25/8), telah diangkut sebanyak 22.307 kendaraan dalam 106 trip pelayaran kapal feri ke Merak, di antaranya 522 truk/kendaraan besar, 8.802 mobil berpenumpang umum atau pribadi, 548 bus, dan 12.435 sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com