Bengkel Terbakar, Lima Motor Hangus

Jakarta, Kompas - Kebakaran kembali terjadi di Jakarta meski tak besar. Kebakaran itu terjadi di bengkel sepeda motor di Jalan Dewi Sartika, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (26/8) pukul 12.50. Lima sepeda motor yang sedang diservis di bengkel itu hangus terbakar.

Menurut salah seorang petugas pemadam kebakaran di Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Alwi, kebakaran itu terjadi akibat percikan api rokok yang menyambar bensin di bengkel tersebut. Api kemudian menyambar ke beberapa sepeda motor di bengkel itu.

Bangunan bengkel milik Kunco Simamata (33) itu pun hangus. Bangunan bengkel berukuran 4 x 5 meter itu hanya menyisakan sebagian kecil yang tak terlalap api.

Menurut Alwi, pengelola bengkel dapat segera memadamkan api sehingga kebakaran itu tak merembet ke bangunan lain di sekitar bengkel tersebut. Api dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam ringan.

”Petugas kami kemudian mendinginkan seluruh bangunan yang terbakar supaya tidak ada lagi api yang tersisa,” katanya.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 50 juta. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Sementara itu, menjelang sore, truk tronton Pertamina pengangkut bahan bakar minyak terbakar di Tol Jagorawi Kilometer 2.

Menurut Kepala Seksi 3 Sektor Cakung Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Mulyanto, kebakaran itu terjadi diduga karena korsleting listrik pada mesin pendingin ruangan di truk tersebut.

Beruntung, katanya, tangki BBM di truk itu sedang kosong dari muatan BBM. Kebakaran pada mesin pendingin di truk itu pun tak menyebabkan ledakan.

”Sopir truk tersebut, Abdul Malik, juga selamat dari kebakaran,” katanya.

Hati-hati

Kepala Dinas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Paimin Napitupulu telah mengimbau, selama musim kemarau ini, warga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan kompor. Kelalaian dalam penggunaan peralatan listrik dan kompor menjadi penyebab kebakaran terbesar di Jakarta.

”Selama musim kemarau, angin bertiup cukup kencang. Ini bisa menyebabkan kebakaran menjadi besar dan merembet,” katanya.

Selama ini, lanjutnya, kebakaran masih disebabkan kesalahan manusia, baik itu disebabkan kompor, listrik, maupun alat lain, tetapi penyebab utamanya kelalaian manusia.

Paimin pun mengimbau warga memeriksa sistem perlistrikan di rumah. (MDN)