KENDAL, KOMPAS.com -- Kendaraan pebalik yang datang dari arah Semarang, mulai Jumat (24/8) petang, tidak boleh masuk kota Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kendaraan dialihkan lewat jalan Lingkar Kaliwungu. Pasalnya, mulai Jumat sore ini, tradisi Syawalan di Kaliwungu sudah dimulai. Syawalan di Kaliwungu akan berakhir Minggu (26/8) malam.
Kasatlantas Polres Kendal AKP Patmo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas di Kaliwungu dilakukan sampai hari Senin (27/8/2012). Pasalnya, Syawalan baru berakhir hari Minggu (26/8/2012). Tujuan pengalihan arus lalu lintas ini, menurut Patmo, supaya pebalik yang mau pergi ke Jakarta dan sekitarnya, tidak terjebak kemacetan di kota Kaliwungu.
"Kecuali penduduk, mobil tidak diperbolehkan lewat jalan raya Kaliwungu," kata Patmo.
Patmo meminta kepada pengguna jalan yang melewati jalan Lingkar Kaliwungu supaya berhati-hati dan waspada. Pasalnya, di jalan lingkar sering terjadi kecelakaan. Penyebabnya, sopir terlena karena jalan tersebut lancar dan kondisinya baik.
"Sehingga banyak sopir ngebut. Mereka tidak tahu kalau ada belokan, sehingga kaget dan akhirnya masuk parit," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah memasang barikade jalan di sekitar Alun-alun Kaliwungu. Barikade ini bertujuan supaya warga tidak menyeberang seenaknya.
"Barikade dimaksudkan supaya penyeberang jalan menggunakan satu jalur yang sudah ditentukan," jelasnya.
Ia berharap, semua masyarakat baik pejalan kaki maupun pengendara roda dua atau empat menaati peraturan yang ada. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.