Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Bersenggolan dengan Airfast

Kompas.com - 24/08/2012, 14:13 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-FLB 737 900 ER yang harus terbang ke Palembang pukul 05.20 menyenggol Airfast yang bernomor PKOCU MD82. Peristiwa tersebut terjadi di Terminal C Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (24/8/2012), sekitar pukul 03.35 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (AP II) Trisno Heryadi.

"Betul. Jadi pukul 03.35 WIB itu ada accident di Night Stop Apron (NSA). Area itu adalah tempat parkir pesawat yang memang tidak ada penumpang. Jadi, untuk (pesawat) bermalam," sebut Trisno ketika dihubungi Kompas.com.

Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut bentuknya adalah senggolan. Saat itu, pesawat Lion Air sedang ditarik keluar dari stan R37 menuju stan B33. Saat melewati stan R36, terjadi senggolan dengan pesawat Airfast.

"Yang menabrak adalah pesawat Lion," ungkapnya.

"Itu pada saat (pesawat) kosong, engine hidup tapi tidak dengan kekuatan. Kaya mobil dipanaskan, tapi tidak digas," tambah Trisno.

Penarikan pesawat keluar dari stan-nya dilakukan oleh petugas towing. Petugas tersebut didampingi oleh wing man dan teknisi.

Akibat dari kejadian tersebut, ada luka fisik di tubuh pesawat. Menurut pemantauan AP II, kata Trisno, kerusakan fisik terlihat lebih besar pada Airfast.

"Tidak ada korban dan karena memang pesawat kosong. Berapa kerugiannya, airline yang lebih tahu," lanjut dia.

Karena mengalami hal tersebut, pihak Lion Air akhirnya mengganti pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan ke Palembang.

Trisno juga menyebutkan, AP II saat ini sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Bukan mencari kesalahan, kata dia, melainkan agar hal serupa tidak terjadi lagi.

"Pada intinya semua pihak sudah melakukan sesuai aturan. Hanya, itu memang bisa saja terjadi," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com