Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Ingin Dua Kali Gagal di Pilkada DKI

Kompas.com - 20/08/2012, 23:15 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I Fraksi Partai Golkar DPR RI, Tantowi Yahya, menyatakan, partainya tidak ingin gagal untuk kedua kalinya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Karena itu, dalam putaran kedua nanti Golkar akan mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang diyakini akan memenangi pertarungan atas pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

"Putaran kedua nanti dukung Foke. Kita tidak mau hantam tembok dua kali. Kalah di putaran pertama, kita tidak mau kalah lagi di putaran kedua," tegas Tantowi Yahya di kediaman Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2012) malam.

Sebagaimana diketahui, pada putaran pertama Pilkada DKI, Golkar bersama PPP dan PDS mengusung pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono.

Hasilnya, pasangan ini hanya mampu nangkring di posisi kelima dari enam pasangan calon dengan raihan 4,37 persen suara pemilih. Akibatnya, pasangan tersebut gagal melenggang ke putaran kedua.

Selain alasan di atas, Tantowi menyebutkan, Golkar lebih memilih pasangan Foke-Nara dibandingkan Jokowi-Ahok lantaran pasangan pertama bersedia mengusung program yang sebelumnya disuarakan pasangan dukungan Golkar, Alex-Nono.

"Sudah terjadi kesepakatan bahwa Foke-Nara akan melanjutkan program kami, program Alex-Nono kemarin. Jadi ada kelanjutan bahwa program itu tidak bisa kita laksanakan karena calon kami sudah kalah," jelas mantan presenter program televisi itu.

Tantowi juga menolak jika Partai Golkar dikambinghitamkan atas kekalahan telak pasangan Alex-Nono.

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan kekalahan itu, bukan hanya karena kurang maksimalnya dukungan Partai Golkar.

"Tidak fair kalau kita hanya sebut faktor itu. Ada banyak faktor yang menyebabkan kekalahan itu," tandas Tantowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

    Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

    Nasional
    Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

    Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

    Nasional
    Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

    Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

    Nasional
    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

    Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

    Nasional
    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

    Nasional
    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

    Nasional
    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

    Nasional
    Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

    Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

    Nasional
    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

    Nasional
    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

    Nasional
    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

    Nasional
    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

    Nasional
    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

    Nasional
    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

    Nasional
    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com