Pekerja Tuding Ada Manipulasi THR

BATAM, KOMPAS.com —  Pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam, Batam, Kepulauan Riau, menuding ada manipulasi penghitungan tunjangan hari raya. Mereka menuntut manajemen menggunakan penghitung asli.

Pekerja kontrak yang dinaungi PT Mutiara Indah Anugrah (MIA) itu sudah mendapat data penghitungan dari perusahaan. Dalam data itu terekam gaji pekerja lebih rendah dari faktanya. "Saya terima Rp 95.000 per hari. Di data THR, hanya dihitung Rp 47.500, lebih rendah separuh dari asli," ujar salah seorang pekerja, Buulalo, Rabu (15/8/2012).

Pekerja lain juga mengalami hal itu. Gaji di penghitungan THR lebih kecil dari gaji riil. "Gara-gara data itu, THR kami dihitung lebih kecil dari seharusnya," ujarnya.

Karena itu, ia dan pekerja lain menolak penghitungan versi perusahaan. Mereka menuntut perusahaan membayar THR dengan penghitungan sesuai peraturan.

Namun, manajemen menolak tuntutan pekerja. Buntutnya, para pekerja melaporkan penolakan itu Kepolisan Sektor Nongsa, Batam. Puluhan perwakilan pekerja mendatangi polsek pada Rabu pagi. Mereka meminta polisi membantu pekerja mendapatkan haknya. Saat ini, para pekerja tengah menyampaikan aspirasinya kepada polisi.