Membeludak, Penumpang di Pelabuhan Parepare

PAREPARE, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Fitri, Jumat (10/8/2012), arus mudik di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, sudah terlihat sangat ramai. Bahkan, penumpang Kapal Pelni Bukit Siguntang yang menurunkan 1.125 penumpang asal Balikpapan, Nunukan, dan Tarakan terlihat membeludak di pelabuhan. Pada saat yang hampir bersamaan, KM Queen Soya menurunkan 1.650 penumpang.

Staf Humas Adpel Kota Parepare, Iqbal, di posko pelayanan pemudik laut pada dini hari tadi mengatakan, sebagian penumpang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia. Menurut Iqbal, sejak dua hari posko mudik dibuka, jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Parepare ini sekira 6.894 penumpang, sementara penumpang yang naik hanya 1.783 penumpang.

"Mereka menyeberang dari Tawao, Sabah, Malaysia, menuju Nunukan, Kalimantan Timur, kemudian berlayar menggunakan kapal Pelni menuju Pelabuhan Nusantara, Parepare; dan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar," urai Iqbal.

Membeludaknya penumpang membuat selasar dan lorong-lorong kapal terlihat sangat padat selama pelayaran. Mereka rela tidak mendapatkan tempat tidur di dalam kapal demi mudik bersama keluarganya ke kampung halaman. Salah seorang penumpang, Syamsir, mengatakan bahwa tiga anggota keluarganya naik dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menuju pelabuhan di Makassar. Sejak naik di atas kapal, ketiganya tidak mendapatkan tempat tidur karena di dalam kapal sudah penuh. "Pembayaran tiketnya sama dengan penumpang kelas ekonomi yang mendapat jatah tempat tidur," kata Syamsir.