Harga Emas Terus Menanjak

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka naik untuk ketiga kali dalam empat sesi karena adanya spekulasi bahwa bank-bank sentral akan mengambil langkah lanjutan untuk mendorong perekonomiannya. Hal ini lantas meningkatkan daya tarik emas sebagai sebuah penyimpan nilai.

Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Desember naik 0,2 persen menjadi 1.616 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Rabu (8/8/2012) pukul 1.37 PM di Comex, New York.

Investor mengharapkan Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyempurnakan sebuah rencana untuk menopang obligasi Spanyol dan Italia. Bank of Japan pun melakukan pertemuan selama dua hari di tengah spekulasi bank sentral akan mempertimbangkan kebijakan moneter alternatif. Gubernur Federal Reserve Ben S Bernanke mungkin akan mendiskusikan pilihan kebijakan pada tanggal 31 Agustus mendatang, di Jackson Hole, Wyoming.

Sementara hari ini, pergerakan harga emas dibatasi oleh pernyataan Gubernur  Federal Reserve Dallas, Richard Fisher yang menyebutkan stimulus ekonomi yang memadai sudah berada di tempat. "Tanda bahwa mungkin akan ada beberapa jenis tindakan terkoordinasi dari bank-bank sentral meningkatkan (harga) emas," sebut Matt Zeman, strategist dari Kingsview Financial, Chicago.

Untuk diketahui saja, harga emas sempat melonjak 70 persen dari Desember 2008 hingga Juni 2011 seiring dengan upaya Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjam pada rekor yang rendah, dan membeli obligasi senilai 2,3 triliun dollar AS dalam dua putaran yang disebut quantitative easing.