Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurus E-KTP Kok Tengah Malam?

Kompas.com - 09/08/2012, 03:47 WIB

Oleh: Olive Bendon 
kompasiana: oli3ve

Minggu (5/8/2012) jelang tengah malam, seorang kawan mengirim kabar sedang menuju ke kecamatan untuk memenuhi panggilan pengurusan e-KTP. Dia melaporkan, sekitar 100 warga rela antre tengah malam di kantor Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, untuk melakukan pendataan diri dalam rangka penerapan program e-KTP.

Tiga jam kemudian, tepatnya pukul 02.30 dini hari, dia kembali mengabarkan dirinya telah selesai mengurus e-KTP.

Menilik proses pengurusan e-KTP yang dilakukan di Kecamatan Pondok Aren, dengan gamblang kita dapat melihat ketidakprofesionalan petugas kecamatan dalam mengelola urusan administrasi. Betapa teganya mereka mengatur jadwal pendataan warganya di waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat!

Saya lalu membandingkan saat menerima panggilan untuk pe­ngurusan e-KTP dari Kecamatan Arcamanik, Bandung, dua bulan lalu. Petugas membagi jadwal pemanggilan berdasarkan RT/RW dari empat kelurahan. Dalam sehari, dibatasi hanya 300 warga yang dipanggil ke kecamatan.

Bila di hari tersebut ada war­ga­nya yang datang terlambat atau berhalangan, mereka bisa datang di hari berikutnya. Tetapi, kuota yang dilayani dalam sehari tetap hanya 300 sesuai dengan jumlah nomor antrean yang disediakan oleh petugas.

Kecamatan tempat saya me­ngurus e-KTP memasang target pendataan warga dalam waktu lima bulan sejak proyek ini dibuka pada akhir April 2012. Jadwalnya pun le­bih manusiawi, kantor hanya melayani pengurusan e-KTP hingga pukul 16.00, mulai dari Senin sampai Sabtu.

Kejadian di Kecamatan Pondok Aren, di sisi lain, juga membuktikan cerminan warga yang sabar dan taat. Mereka rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk datang tengah malam ke kantor kecamatan. Meski terkantuk-kantuk dan esok harinya harus kembali menjalankan aktivitas harian.

[http://kom.ps/ACCWIt]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com