Rumah Terbakar, Tujuh Orang Tewas

SEMARANG, KOMPAS.com -- Tujuh orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di rumah Yayasan Pelayanan Kematian Budi Kasih di Jalan Tirtoyoso Gang IX No 5 Kelurahan Rejosari Semarang Timur, Sabtu (4/8/2012).

Ketujuh korban yakni Lusiana (51), Vini (34), Gabriel (10 bulan), Gio (2,5 bulan) dan tiga orang pembantu atau suster yakni Tari (20), Desi (20) dan Rafiah (20).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Api yang besar diperkirakan berasal dari genset yang meledak. Sebelumnya, listrik di kawasan rumah itu padam sejak pukul 10.00 WIB. Kemudian pemilik rumah menyalakan genset, karena selain digunakan untuk tempat tinggal rumah yayasan tersebut juga digunakan untuk merangkai bunga dan persiapan pelayanan kematian sehingga butuh penerangan.

Aktivitas di rumah tersebut kembali normal setelah genset dinyalakan, meski tidak seramai biasanya karena akhir pekan. Beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan cukup keras dari genset yang berada di ruang depan. Seketika api yang cukup besar kemudian menyambar bagian depan rumah.

Diperkirakan ketujuh korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak api yang membakar bagian depan rumah. Sedangkan di rumah tersebut tidak ada pintu belakang, sehingga korban yang terjebak tidak bisa menyelamatkan diri.

Sarbini (44), tetangga korban mengaku suara ledakan cukup kencang. Setelah itu ia melihat muncul asap tebal dari rumah korban.

"Saya kemudian berteriak meminta tolong, tapi api sudah sangat besar," katanya.

Api membesar karena di dalam rumah terdapat banyak bahan yang mudah terbakar. Puluhan warga kemudian datang dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Kejadian membuat warga gempar karena api nyaris merembet ke rumah yang berada di dekat rumah korban.

Enam unit pemadam kebakaran dengan puluhan petugas kemudian datang untuk memadamkan api. Sayangnya petugas sempat kesulitan memadamkan api karena banyaknya warga yang melihat kejadian itu.

Setelah cukup lama api berhasil dipadamkan. Lima korban diketahui ditemukan dekat kamar mandi belakang. Sedangkan dua korban ditemukan tidak jauh dari kelima korban lainnya. Seluruh korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Panti Wilasa Citarum, Semarang.