Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Masih Berhenti di Jalan Tol

Kompas.com - 29/07/2012, 02:52 WIB

Bekasi, Kompas - Belum ada perubahan signifikan di terminal bayangan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 8, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (28/7). 

Namun, arus lalu lintas di kawasan itu telah kembali normal setelah Jumat sempat diblokade warga yang menolak penutupan terminal bayangan sehingga menimbulkan kemacetan total. 

Belum ada pembangunan berapa penyodetan dan atau pelebaran badan jalan untuk akses agar bus-bus tidak menurunkan dan menaikkan penumpang di badan jalan tol. 

Akibatnya, beberapa bus dan calon penumpang tetap berjejal di tepi lajur cepat jalan bebas hambatan itu. Untunglah, Sabtu, arus lalu lintas tidak seramai pada hari kerja sebab banyak calon penumpang libur. 

Sisa amuk massa, seperti arang ban dan mobil yang dibakar, telah disingkirkan di pool derek Jasa Marga di Km 8 itu. Beton-beton yang sempat dipasang untuk menutup akses terminal bayangan dan diacak-acak massa juga telah dirapikan di pool derek yang diproyeksikan sebagai lintasan untuk bus-bus arah Jakarta berhenti untuk menaikturunkan penumpang.

Kaji rekayasa lalu lintas 

Kepala Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Yudi Krisyunoro mengatakan sedang mengkaji rekayasa lalu lintas untuk mengatasi terminal bayangan bersama Dinas Perhubungan Kota Bekasi. 

Jasa Marga secepatnya membuat sodetan jalan di Ramp Pondok Gede Timur 1 atau menuju wilayah Caman. Cekungan itu untuk tempat bus arah Bekasi berhenti sementara guna menaikturunkan penumpang sebelum masuk kembali ke jalan tol dan melanjutkan perjalanan. 

Dalam perkiraan Jasa Marga, pembuatan cekungan atau sodetan itu menghabiskan waktu dua hari. Dengan demikian, bisa dipahami bus-bus saat ini masih berhenti di badan jalan. 

Untuk bus-bus arah Jakarta, pool derek yang akan menjadi tempat berhenti bus. Namun, karena belum dirapikan, bus-bus terpaksa berhenti di badan jalan. 

Setelah pembangunan selesai, Jasa Marga dan PJR Polri akan menyiagakan petugas untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas. Bus-bus harus dipastikan tak lagi berhenti di badan jalan guna menaikturunkan penumpang. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman mengatakan akan bekerja sama dengan lurah dan camat terkait potensi adanya lahan milik warga yang akan terkena program. Ditawarkan juga tanah seluas 4.000 meter persegi milik Pemkot Bekasi untuk dijadikan tempat peristirahatan. Tanah ini terletak sekitar 500 meter dari terminal bayangan di ruas arah Jakarta. 

Masran, salah satu perwakilan warga yang kemarin beraksi, menyambut baik terminal bayangan tidak ditutup. ”Kami berharap pembangunan terwujud secepatnya,” kata Masran. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com