Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Branjangan Tertutup untuk Truk

Kompas.com - 28/07/2012, 14:37 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V akhirnya melarang semua truk bermuatan berat melintas di Jembatan Branjangan di Jalan Raya Surabaya-Gresik. Larangan dilakukan mulai Sabtu (28/7/2012) ini menyusul rusaknya jembatan itu akibat beratnya beban.

Kepala Bidang Pelaksanaan II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum Atyanto Busono menyatakan, larangan itu hanya untuk truk bermuatan, sedangkan kendaraan kecil masih diizinkan melintas.

Semua kendaraan berat dari arah Gresik ke Surabaya bisa langsung masuk Tol Romokalisari, sementara kendaraan barang dari arah Surabaya menuju Gresik melalaui Tol Margomulyo. Pihaknya juga akan memasang rambu-rambu secara lengkap, antara lain di exit Tol Romokalisari, pertigaan Margomulyo, exit Tol ke arah Margomulyo, pertigaan Palmbom, Mbah Ratu/Demak, akses masuk Tol Demak, exit Tol Perak, serta Jalan Margomulyo kearah utara.

Mengenai kondisi jembatan, saat ini beberapa balok retak dan gumpil serta mengalami penurunan hingga 15 sentimeter. Dua ambutment atau kepala jembatan dan selimut beton juga terkelupas, sehingga terlihat tulangan utamanya.

Pada sejumlah titik bahkan ada beberapa tulangan yang sudah putus akibat korosi. Bentang tengah juga bergeser 20 sentimeter.

Jembatan Branjangan dibangun sekitar tahun 1980 dengan konstruksi hanya untuk muatan sumbu terberat (MST) 8 ton. Saat ini rata-rata kendaraan yang melintasi melebihi MST 10 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com