Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wangi Cengkeh di Zona Bahaya Gamalama

Kompas.com - 26/07/2012, 15:19 WIB

Banyak yang salah mengira bahwa Kota Ternate ada di kaki Gamalama. Padahal, Ternate ada di lereng gunung yang dekat ke puncak. Pada masa lalu, letusan Gamalama pernah terjadi di permukiman saat pembentukan Danau Tolire Jaha (Tolire Besar) tahun 1775.

Berkah

Dimanja dengan hasil alam melimpah, masyarakat Ternate betah hidup dalam ancaman letusan gunung api. Erupsi yang berulang terjadi tidak menciutkan nyali warga untuk tinggal di kaki Gamalama.

”Letusan Gamalama memang merepotkan, tetapi ada manfaatnya,” kata Aswad H Abdullah (58), warga Desa Togafu, Pulau Ternate. ”Abu Gamala membuat cengkeh subur tanpa dipupuk.”

Pentingnya gunung api sejak lama diketahui, sebagaimana disebutkan ahli pertanian Belanda, ECJ Mohr, dalam paper-nya, The Relation Between Soil and Population Density in the Netherlands Indies (1938).

Mohr berkesimpulan, kepadatan penduduk di Indonesia ditentukan oleh kesuburan tanah dari gunung api.

Tidak mengherankan jika pulau gunung api Ternate dipadati penduduk meski bahaya selalu mengintai.(PRASETYO EKO P/A PONCO ANGGORO)

Ikuti perjalanan tim Ekspedisi Cincin Api Kompas di www.cincinapi.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com