Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kecele" Warga, 10 Imigran Kabur Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 20/07/2012, 13:22 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sisa imigran gelap yang terdampar di pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu (18/7/2012) lalu, berhasil ditangkap warga pada Jumat (20/7/2012) dini hari. Kesepuluh imigran ini kemudian diserahkan ke kepolisian setempat. Para imigran yang terdampar itu berasal dari Afghanistan, Sudan dan Srilanka.

Sebelumnya, 10 imigran ini diketahui melarikan diri saat 77 imigran lain akan dibawa ke kantor Imigrasi Kelas I Malang. Kepala Kepolisian Sektor Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni mengatakan, 10 imigran tersebut melarikan diri ke perbukitan di sekitar pantai Bajul Mati, Desa Bajul Mati.

"Sepuluh imigran ini berhasil ditangkap saat perjalanan menuju stasiun tujuan mereka ke Jakarta," katanya.

Para imigran gelap tersebut, kata Farid, ditangkap pada Jumat (20/7/2012) pukul 5.30 WIB. Mereka menumpangi mobil Suzuki Carry milik warga dari lokasi persembunyian.

"Namun sampai di depan Mapolsek Sumbermanjing Wetan dibelokkan warga ke kantor polisi," katanya.

Sementara itu, menurut keterangan Kapolsek Gedangan AKP ZD Patty, 10 orang imigran itu tertangkap berkat kerja sama dengan tiga warga di Desa Bajulmati yakni Agus, Lianto dan Sunariadi. "Para imigran itu menggunakan jenis colt bernopol N 1629 DZ," katanya.

Namun saat akan menuju stasiun, warga yang mengantar langsung membelokkan mobilnya ke Mapolsek Sumbermanjing Wetan. "Akhirnya ditahan dulu di sana. Dan sekarang sudah diserahkan ke kantor Imigrasi Kelas I Malang untuk didata," katanya.

Lebih lanjut Petty menegaskan, para imigran itu memasuki Malang sudah dua kali, yakni melewati pantai selatan di Malang. "Saat ini, Polres Malang masih terus menyelidiki siapa yang membawa para imigran gelap itu lewat pantai di Malang," katanya.

Malang, katanya, merupakan daerah yang strategis transit para imigran menuju Australia untuk mencari suaka. "Kita akan memperketat penjagaan bekerja sama dengan Polair," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com