JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, Polda Jabar tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait aksi keributan yang terjadi di perkampungan Ahmadiyah di Desa Cisalada, Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Akibat keributan yang diikuti aksi saling lempar batu pada Jumat (13/7/2012) silam, lima rumah warga rusak.
"Nanti tunggu hasil penyelidikan, ya," kata Kapolri singkat kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (17/7/2012). Kapolri mengimbau masyarakat tidak mudah melakukan pelanggaran hukum. Setiap warga yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas. Selain itu, mantan Kapolda Jawa Barat ini juga meminta jemaah Ahmadiyah tidak menutup diri dari lingkungan sekitarnya.
Menurut pihak kepolisian, keributan dipicu oleh kedatangan wartawan asing yang sedang melakukan liputan di kampung Ahmadiyah. Kapolres Bogor AKBP Hery Santoso menyebutkan, pihaknya sudah memintai keterangan keempat wartawan asal Belanda tersebut untuk laporan.
"Kami tidak memiliki kewenangan untuk menahan mereka, kami hanya 'mengamankan' mereka saat keributan terjadi agar tidak meluas dan membawa mereka untuk dimintai keterangannya," kata Kapolres pada Jumat lalu.
Saat ini para wartawan asing tersebut telah diperbolehkan pulang ke kampung Ahmadiyah tempat mereka mengambil dokumentasi peliputan. Menurut AKP Ita Puspitalena, keempat wartawan tersebut tinggal di salah satu rumah warga di Kampung Ahmadiyah. Kedatangan mereka untuk meliput kehidupan masyarakat Ahamdiyah di Kampung Cisalada Bogor.
Saat mereka mengambil gambar di luar kampung Ahmadiyah, warga yang melihat curiga. Lalu mempertanyakan izin mereka melakukan peliputan. Sempat terjadi adu argumen di antara kedua belah pihak hingga emosi warga terpancing dan terjadi keributan dengan saling lempar batu.
Pascakeributan, 250 personel kepolisian dibantu aparat TNI melakukan pengamanan di lokasi. Petugas tersebar ke sejumlah rumah warga, baik berpakaian lengkap maupun pakaian biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.