Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pemalang, Giliran Tegal Ditanami 2000 Trembesi

Kompas.com - 12/07/2012, 14:11 WIB
M Latief

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com - Setelah menghijaukan Semarang-Batang pada 2011, Djarum Foundation melalui kegiatan Djarum Trees For Life (DTFL) kembali melanjutkan program Penanaman Pohon Trembesi 478 Km Jalur Pantura, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Selain menanam 2000 Trembesi, Djarum Foundation juga memberikan bantuan 1.800 bibit tanaman konservasi dan bibit Trembesi untuk 18 kecamatan di kabupaten tersebut.

Vice President Director Djarum Foundation Agus S Wibawa dalam siaran pers di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/7/2012), mengatakan selama 2010 lalu DTFL telah menyelesaikan tahap pertama penanaman Trembesi di jalur Pantura, Jawa Tengah. Tahap pertama ini menanam sebanyak 2.767 pohon di sepanjang Kudus-Semarang. Pada 2011, penanaman Trembesi dilanjutkan di sepanjang turus Semarang-Losari.

"Bukan hanya penanaman, karena program ini juga berupa perawatan Trembesi di sepanjang 478 kilometer jalur Pantura Jawa Tengah. Trembesi-trembesi nantinya akan mampu menyerap 685 juta kilogram gas C02 setiap tahun," ujar Agung.

Sebelumnya, program DTFL ini telah bekerjasama dengan Korem 061 Surya Kancana, Bogor dalam penanaman 500.000 Trembesi di kawasan Jawa Barat. Adapun rangkaiannya meliputi Pondok Pesantren Darul Uluum, Cigombong, Lido, Bogor, Pondok Pesantren Azzainiyyah, Selabintana, Sukabumi, serta Pondok Pesantren Al-Itihad, Cianjur. Terakhir, pada April 2012 lalu, program penanaman Trembesi ini sudah "menghutankan" jalur gersang Pemalang, Pantura.

"Sampai April tahun ini sudah 7.415 Trembesi selesai ditanam di sepanjang 215 kilometer Pantura Jawa Tengah," kata Agung.

Ia mengatakan, tidak hanya aktif menanam sendiri, DTFL juga mengajak peran serta pemangku kebijakan dan masyarakat untuk ikut bahu-membahu menjalankan program ini. Tak kurang, pada penanaman di Tegal, Rabu (11/7/2012) kemarin, penanaman ini juga dihadiri Wakil Bupati Tegal, Moch Hery Soelistiyawan, Kapolres dan Wakapolres Tegal, Dandim 0712 Tegal, serta Kepala PU Bina Marga Propinsi Jawa Tengah wilayah Pantura, dan tokoh masyarakat setempat. Bahkan, DTFL memboyong beberapa artis dari Jakarta untuk meramaikan acara penanaman, seperti Ardina Rasti, Febri Idol, Rossa Idol, serta band Utopia.

Seperti dikemukakan sebelumnya oleh Ir Endes N. Dahlan, dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Trembesi atau Pohon Hujan atau Ki Hujan dipilih karena ketahanannya terhadap air dan kemampuannya menyerap C02 yang tinggi. Endes bilang, tanaman ini merupakan pohon berkanopi seperti payung dengan ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp 100. 

"Namun paling unggul dalam menyerap gas CO2," ujarnya.

Dengan daya serap gas CO2 yang sangat tinggi, lanjut Endes, Trembesi bisa menjadi suatu terobosan dalam mengatasi pemanasan global. Satu batang pohon ini mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m).

"Selain itu, pohon ini juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, serta memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com