Keistimewaan lain terletak pada amorphophallus
Tim peneliti dipimpin Dian Latifah. Bulan Desember 2010, tim ini mengambil serbuk sari dari bunga bangkai yang sedang mekar.
Serbuk sari itu lalu disimpan. Dua bulan berikutnya, satu bunga bangkai lagi mekar. Tim peneliti bergegas menyilangkan serbuk sari tersebut. Sukses tumbuh menjadi buah.
”Hasil penyerbukannya sempat terserang jamur. Namun, berhasil tumbuh hingga sekarang menjadi biji,” kata Mustaid.
Akibat serangan jamur, kini tangkai biji bunga bangkai itu terlihat melengkung. Pada kondisi normal, tangkai bijinya lurus dipenuhi biji-biji yang berwarna merah.
Pada saat biji mulai tumbuh sempurna, tangkai biji biasanya melengkung menanggung beban. Prestasi penyerbukan buatan itu kini melengkapi fase pertumbuhan Amorphophallus titanum di Kebun Raya Bogor.
Kelengkapan fase pertumbuhan Amorphophallus titanum berupa bunga, biji, dan daun, menurut Mustaid, menunjang pengetahuan publik. Hingga saat ini, sering terjadi salah pengertian dengan istilah bunga bangkai, yang juga disebut bunga terbesar di dunia.