Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik di Jawa Bebas BBM

Kompas.com - 04/07/2012, 04:53 WIB

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara menargetkan, semua pembangkit listrik di Jawa tidak lagi memakai bahan bakar minyak mulai tahun ini. Hal itu seiring mulai beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap dan penambahan pasokan gas untuk pembangkit.

”Targetnya, tahun ini semua pembangkit di Jawa zero (bebas) BBM (bahan bakar minyak),” kata Kepala Divisi BBM dan Gas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Suryadi Mardjoeki, Selasa (3/7), di Jakarta.

Saat ini, tiga pembangkit listrik di Jawa masih memakai BBM, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok di Jakarta, serta PLTGU Muara Tawar di Bekasi, Jawa Barat. Hal itu karena ketiga PLTGU kekurangan pasokan gas.

Kebutuhan gas untuk pembangkit Muara Karang dan Tanjung Priok 377 miliar british termal unit per hari (billion british thermal units per day/BBTUD). Pasokan gasnya baru 247 BBTUD sehingga masih kekurangan pasokan gas 130 BBTUD.

Dengan masuknya unit terapung penerima dan regasifikasi (floating storage regasification unit/FSRU) gas alam cair (LNG) Jawa Barat maksimal 165 juta metrik standar kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMSCFD) mulai Agustus nanti, PT PLN tidak akan memakai BBM lagi untuk mengoperasikan PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok.

PLTGU Muara Tawar memerlukan pasokan gas 202 BBTUD, sedangkan suplai gasnya baru 185 BBTUD. Jadi, sekarang tinggal satu pembangkit Muara Tawar yang memakai BBM. ”Itu pun pemakaiannya hanya saat beban, sedangkan semua beban dasar pembangkit tidak lagi pakai BBM,” kata Suryadi.

Semula, kekurangan gas untuk PLTGU Muara Tawar akan dipenuhi dengan pengalihan pasokan gas dari lapangan Gajah Baru di Kepulauan Riau. Namun, karena kapasitas terminal pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang akan dilewati gas dari Gajah Baru itu sudah penuh, satu-satunya sumber pasokan gas adalah dari FSRU Jawa Barat.

Deputi Manajer Perencanaan Operasi Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) PT PLN Jawa-Bali Adi Purwanto menyatakan, secara total, konsumsi BBM di Jawa-Bali pada 2012 akan mencapai 1,9 juta kiloliter. Sampai Juli, konsumsi BBM diperkirakan mencapai 1,2 juta kiloliter.

PT PLN menargetkan pemakaian BBM turun dari 21,12 persen tahun lalu menjadi 10 persen tahun ini dari total bauran energi. ”Kami menargetkan porsi BBM 2015 turun menjadi 1 persen,” kata Suryadi. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com