Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Terduga Pemukulan Mantan Gubernur Aceh

Kompas.com - 28/06/2012, 15:03 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi telah menangkap satu orang berinisial M (48) yang diduga kuat sebagai pelaku pemukulan mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pada Rabu (27/6/2012) petang. Saat ini Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) masih melakukan pemeriksaan terhadap M.

"Tadi malam telah dibawa ke kantor Polda. Telah didengar keterangan secara intensif sampai dengan siang ini," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Kamis (28/6/2012).

M adalah seorang pegawai swasta yang tinggal di Gampong, Kecamatan Panderaja, Pidijaya, Aceh. Sebelumnya, Boy menjelaskan bahwa polisi telah memeriksa lima saksi. Namun, hingga kini motif pemukulan terhadap Irwandi belum dipastikan. Polisi juga belum memastikan bahwa M sebagai anggota Partai Aceh atau bukan.

"Jadi, masyarakat dari berbagai lapisan, beberapa daerah yang ada di Aceh, hadir di kantor DPRA untuk pelantikan Gubernur Aceh itu. Belum tahu latar belakang apakah terkait kegiatan itu. Tapi yang jelas yang bersangkutan adalah (karyawan) swasta," ungkap Boy.

Hingga kini, menurut Boy, belum ada dugaan terhadap tersangka lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Gedung DPR Aceh, Senin (25/6/2012), diwarnai insiden pemukulan terhadap Irwandi Yusuf.

Insiden tersebut terjadi seusai acara pelantikan sekitar pukul 15.50 pada saat Irwandi keluar dari halaman Gedung DPR Aceh yang dipenuhi massa.

Beberapa saat sebelum pemukulan, massa berteriak dan menyebut Irwandi sebagai pengkhianat. Mendengar teriakan itu, Irwandi yang hanya dikawal seorang anggota kepolisian mencoba untuk tetap menyapa dan melempar senyum ke arah massa. Dia juga sempat menyalami beberapa orang di antara massa.

Namun, saat hampir sampai di pintu gerbang halaman Gedung DPR Aceh, massa semakin beringas. Salah seorang dari massa sempat memukul Irwandi sehingga ia segera berlari ke mobil untuk menyelamatkan diri.

Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, Irwandi lalu dibawa oleh aparat kepolisian dengan menggunakan mobil patroli. Setelah insiden tersebut, Irwandi dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com