Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Mata Air di Manggarai Timur Mati

Kompas.com - 20/06/2012, 23:15 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Hasil kajian dari Yayasan Mitra Kita Kabupaten Manggarai Timur menemukan sebanyak 16 mata air di areal Hutan Lindung Banggarangga, di Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur telah mati sejak tahun 2012 lalu.

Mata air di Hutan Lindung Banggarangga mati akibat penebangan pohon oleh warga masyarakat dari beberapa desa di sekitar hutan itu dari sejak 2005 lalu. Demikian disampaikan Direktur Yayasan Mitra Kita, Ir. Gorgonius D Bajang kepada Kompas.com, di Borong, Rabu (20/6/2012).

Bajang menjelaskan, hasil kajian Taman Wisata Alam di Hutan Banggarangga sudah disampaikan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alami di Kupang tentang temuan-temuan di lapangan.

Ia mengungkapkan, debit air untuk irigasi sawah warga masyarakat di sekitar kawasan itu sudah kecil sehingga apabila tidak diselamatkan, persawahan di sekitar kawasan itu kekurangan air.

Diakui Bajang kalau hasil kajian lembaga ini ditanggapi dengan serius oleh BKSDA dan Dinas Kehutanan Kabupaten Manggarai serta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dengan menggelar penertiban warga masyarakat di sekitar areal kawasan tersebut.

Tim terpadu dari Kabupaten Manggarai Timur dengan Yayasan Mitra, LSM Garuda dan Delegasi Sosial Keuskupan Ruteng sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk menyadarkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas lagi di hutan lindung Banggarangga.

Bupati Manggarai Timur, Drs. Yoseph Tote, saat memberikan laporan kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Rabu (20/6/2012) di Borong menjelaskan, perambahan kawasan hutan secara illegal di Kabupaten Manggarai Timur terjadi pada enam kecamatan dengan total areal perambahan seluas 6.105 hektar.

Untuk mengatasi persoalan perambahan hutan secara illegal tersebut, telah dibentuk tim terpadu pengamanan hutan kerjasama antara Pemerintah Daerah Manggarai Timur dengan BKSDA Ruteng di Kabupaten Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com