Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Menteri Dituding Plagiat

Kompas.com - 20/06/2012, 02:21 WIB

BUChAREST, SELASA - Perdana Menteri Romania Victor Ponta dituduh melakukan plagiasi karena menyalin tanpa atribusi pada sebagian besar tesis doktoralnya. Ponta membantah tuduhan itu, dan menyatakan siap menjalani segala bentuk pemeriksaan.

Jurnal Nature, dalam laporannya, Senin (18/6), menyatakan telah melihat dokumen yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh dari 432 halaman tesis Ponta terdiri dari duplikasi. Tesis berbahasa Romania itu membahas Pengadilan Pidana Internasional untuk program doktoral di Universitas Bukares.

Ponta mengambil alih kekuasaan pemerintahan Romania pada Mei lalu setelah menggulingkan PM Mihai Razyan Ungureanu dalam pemungutan suara. Dengan dukungan dari sekitar 50 persen dalam jajak pendapat, Ponta tampaknya akan mengonsolidasikan kekuatan setelah pemilihan umum.

Vladir Nistor, Analis BT Asset Manajemen, menyatakan, jika tuduhan itu benar, Ponta harus mundur. ”Kita mungkin akan melihat perebutan kekuasaan di dalam USL (Union Sosial Libera, partai sayap kiri yang dipimpin Ponta),” ujarnya.

Akan tetapi, pada Selasa Ponta menyatakan tidak akan mengundurkan diri atas tuduhan itu. Dia justru menuduh hal itu sebagai buntut dari perseteruan politik dengan Presiden Traian Basescu, yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Demokrat Liberal (PDL).

”Apa saya telah melakukan sesuatu yang merugikan kepentingan Romania sebagai perdana menteri? Mengapa saya harus mengundurkan diri? Tidak mungkin,” kata Ponta dalam jumpa pers, sehari setelah Nature menurunkan tulisan tentang tuduhan itu.

Tuduhan plagiarisme telah memaksa beberapa politisi Eropa mundur dalam beberapa bulan terakhir, di antaranya Presiden Hongaria Pal Schmitt, dan Menteri Pertahanan Jerman yang pernah disebut-sebut sebagai kemungkinan pengganti Kanselir Angela Merkel, Karl-Theodor zu Guttenberg. (Reuters/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com