Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kampung di Timika Kembali Bentrok

Kompas.com - 13/06/2012, 09:49 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Warga Kampung Harapan dan Kampung Amole di Distrik Kwamki Narama, Timika, Rabu (13/6/2012) pagi, kembali saling serang. Meski sempat didamaikan oleh aparat Polres Mimika pada pekan lalu, ratusan warga kembali saling serang dengan panah, ketapel, dan senapan angin. Bentrokan terjadi di Jalan Kanguru dan tanah lapang di sebelah jalan tersebut.

Ratusan warga bertameng atap seng dan papan saling berhadap-hadapan dalam jarak lebih kurang 10 meter. Tak hanya orang dewasa yang terlibat, tetapi terlihat juga sejumlah ibu membawa tameng, bahkan anak-anak membawa ketapel ikut dalam bentrokan.

Aparat kepolisian yang berjaga di Pos Kwamki Narama dibantu personel unit perintis dan personel Polsek Mimika Baru tak kuasa menghalau ratusan warga yang saling serang. Meski berkali-kali melepaskan tembakan peringatan, hal itu tak dihiraukan. Bahkan, warga semakin beringas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga di Kampung Amole, warga Kampung Harapan yang terlebih dahulu menyerang kampung mereka pada pagi tadi. Salah seorang bapak yang tidak ingin menyebut identitasnya menyatakan, warga Kampung Harapan belum sepenuhnya menerima perdamaian karena telah jatuh korban jiwa dari warga mereka.

Bentrokan dua kampung di Distrik Kwamki Narama berawal dari tewasnya Roni Ongomang, warga Kampung Harapan, dalam kecelakaan lalu lintas. Roni, sebelum meninggal, pergi bersama temannya dari Kampung Amole untuk minum-minum. Dalam keadaan mabuk, mereka mengendarai sepeda motor yang berujung kematian.

Meski kasus kecelakaan tunggal ini sudah diselesaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, warga Kampung Harapan tetap menuduh warga Kampung Amole yang berencana membunuh Roni.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban akibat bentrokan ini belum diketahui. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus berupaya melerai warga bertikai dan menunggu tambahan personel yang memadai untuk menghalau ratusan warga yang saling serang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com