Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Kotim Evakuasi Orang Utan Liar

Kompas.com - 04/06/2012, 04:55 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah berhasil mengevakuasi satu orangutan liar.

"Orangutan tersebut kami evakuasi dari areal perkebunan kelapa sawit Tunas Agro Subur Kencana (PT TASK) III di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim pada Jumat (1/6) lalu," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, Hartono SP melalui Koordinator Tumbuhan dan Satwa Liar Kabupaten Kotim, Ian Septiawan di Sampit, Minggu (3/6/2012).

Sampai sekarang tim dari BKSDA bersama pihak perusahaan masih berada di lokasi karena diperkirakan ada beberapa orangutan (Pongo Pygmaeus Morio) yang belum tertangkap.

Orangutan yang berhasil dievakuasi tersebut berjenis kelamin betina dengan berat badan 42 kilogram, diperkirakan berumur 12 tahun dan dalam kondisi sehat.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, orangutan tersebut langsung dibawa ke Suaka Margasatwa Lamadau untuk dilepasliarkan.

Menurut Ian, orangutan yang baru ditangkap tersebut tidak perlu direhabilitasi dan layak untuk langsung dilepasliarkan karena sejak awal hewan tersebut memang berasal dari alam liar.

Evakuasi sekaligus pemindahan tempat orangutan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya pembantaian.

"Untuk menghindari terjadinya pembantaian orangutan, kami harap masyarakat maupun pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit melaporkan ke BKSDA apabila menemukan atau mengetahui orangutan yang masuk ke pemukiman atau perkebunan," katanya.

Belakang sering ditemukan orangutan yang berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk dan masuk ke areal perkebunan kelapa sawit untuk mencari makan. Hal itu terjadi karena luasan hutan terus berkurang dan mengakibatkan ketersediaan makanan menjadi berkurang.

Sepanjang 2011 BKSDA Kabupaten Kotim berhasil mengamankan dan mengevakuasi sedikitnya lima ekor orangutan dan satu ekor beruang madu. Sedangkan pada 2012, dua ekor orangutan dan satu ekor uwa-uwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com