Manado, Kompas
Hal ini disampaikan Pelaksana Menteri Kesehatan Ali Gufron pada Peresmian Hospitals Siloam Manado, Sulawesi Utara, Jumat (1/6). ”Rumah Sakit ini kami harap bisa dimanfaatkan sehingga orang-orang Indonesia tidak lagi membuang devisa ke luar negeri,” ujarnya.
Harapan senada diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono saat meresmikan rumah sakit tersebut.
CEO Lippo Group James T Riady mengungkapkan, pihaknya termotivasi membangun RS di Indonesia Timur agar masyarakat di daerah terpencil bisa mengakses pelayanan RS yang terbaik tanpa harus ke Jakarta, apalagi ke luar negeri. ”Siloam hadir untuk membangun manusia, supaya standar mutu pelayanan internasional bisa terjangkau. Kita menerima Jamkesmas, Jamkesda, dan Askes. Ini bisnis, tetapi semua itu harus dikerjakan dengan hati,” ujarnya.
Acara itu juga dihadiri Presiden Lippo Group Theo Sambuaga dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Rumah sakit yang dibangun dengan investasi 40 juta dollar AS di pusat kota Manado ini berlantai empat dengan kapasitas 240 tempat tidur. RS ini juga didukung 70 dokter spesialis dan lebih dari 300 tenaga medis. Selain ruang rawat inap, RS tersebut dilengkapi peralatan medis terkini yakni MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128 slice, USG 4 dimensi, serta tele-medicine.