Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Konvoi dan Corat-coret Itu

Kompas.com - 27/05/2012, 03:09 WIB

Pengumuman hasil ujian nasional tingkat sekolah menengah atas menjadi hal yang dinanti oleh siswa. Bermacam ekspresi luapan kegembiraan dilakukan. Namun, tradisi konvoi dengan kendaraan bermotor dan corat-coret seragam sekolah masih belum hilang meskipun upaya untuk menghapus kebiasaan ini sudah teramat sering dilakukan.

Sabtu (26/5), dalam sebuah bus Kopaja P-20 jurusan Lebak Bulus-Senen, yang melintas di Jalan Mampang Prapatan, tampak sejumlah siswa SMA yang seragamnya sudah dicorat-coret dengan cat dan tanda tangan menggunakan spidol. Tampak beberapa siswa rambutnya dicat.

Keceriaan ini bukan hanya milik siswa. Para guru pun turut senang dengan kelulusan anak didiknya dalam mengikuti ujian nasional tahun 2012 seperti terpantau di sejumlah tempat di Kota Tangerang, Sabtu siang.

Tepuk tangan dan pekikan gembira membahana di salah satu ruangan SMK Negeri 4, Cikokol, saat Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Zaenudin menyampaikan pengumuman hasil UN kepada pimpinan SMA dan SMK se-Kota Tangerang. Hasil UN itu dibagi-bagikan kepada perwakilan sekolah.

”Tingkat kelulusan ujian nasional mencapai 100 persen,” kata Zaenudin dalam pertemuan itu.

Sehari sebelumnya, Zaenudin mengatakan, tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK mencapai 99,99 persen. Dari 9.200 siswa SMA dan 13.226 siswa SMK, hanya dua orang dinyatakan tidak lulus. Namun, setelah ditelusuri, nilai hasil uji kompetensi siswa tersebut belum keluar.

”Siswa itu bukan tidak lulus, tetapi nilainya belum keluar sehingga saat ini masih harus diselesaikan,” jelas Zaenudin.

Tak hanya para guru, sorak kegembiraan disambut baik oleh peserta ujian. ”Alhamdulillah. Kalau tingkat kelulusannya 100 persen, berarti saya lulus,” kata Angga (17), salah seorang siswa SMK di Ciledug. Angga bersama teman-temannya meloncat dan memekik sorak atas keberhasilan itu.

Padahal, meski belum tahu hasil ujian, Angga bersama belasan temannya sudah melakukan aksi corat-coret seragam sekolah. Setelah corat-coret, mereka konvoi dengan sepeda motor.

Belasan siswa terlihat menggerombol saling corat-coret seragam. Mereka berkumpul di sejumlah titik di sepanjang Jalan Raya Hasyim Ashari hingga HOS Cokroaminoto. Aksi itu sebagai ungkapan kegembiraan meski belum ada pengumuman secara resmi kepada siswa. Aksi corat-coret dilakukan di pinggir jalan sehingga sempat mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Tak banyak aksi konvoi pada Sabtu kemarin. Selain karena hari itu banyak sekolah yang libur, pengumuman resmi baru diberikan kepada siswa, Senin (28/5).

Terkait pengumuman kelulusan ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan tegas melarang sekolah menahan ijazah siswa dengan alasan apa pun. (PIN/MAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com