JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, kepolisian di Ternate, Maluku Utara, telah menetapkan satu tersangka terkait pemukulan seorang pengurus DPP Partai Demokrat, Kamis (24/5/2012). Pelaku berinisial DBK alias D.
Penetapannya, setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi. "Kita profesional, bagaimanapun ini kegiatan parpol. Untuk internal parpol itu ditangani mereka sendiri. Kita hanya pidananya saja. Kita profesional saja," ujarnya, Jumat (25/5/2012).
Menurutnya, polisi masih mencari satu tersangka lagi dalam aksi pemukulan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Demokrat Maluku Utara tersebut. "Target sementara dua tersangka, tapi nanti ada pengembangan," kata dia.
Seperti yang diketahui, aksi pemukulan itu dilakukan saat rombongan Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas akan menghadiri Musda DPD I Partai Demokrat Maluku Utara, kemarin. Namun, saat ketika tiba di Bandara Babullah Ternate, ratusan simpatisan Partai Demokrat Maluku justru menolak mereka.
Simpatisan yang belakangan diketahui merupakan pendukung dari Thaib Armaiyn, kemudian melakukan pemblokiran di ruang VVIP Bandara Babullah, tempat Anas bersama rombongan akan dijamu oleh Thaib Armaiyn.
Thaib adalah Ketua DPD I Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Maluku Utara. Mereka menuntut Anas untuk tidak menghadiri pelaksanaan Musda yang rencananya digelar di Bela International Hotel.
Selain menolak, massa simpatisan juga bertindak arogan. Mereka memukul salah seorang anggota DPP. Peristiwa itu terhenti setelah petugas keamanan dari Kompi Senapan (Kipan) A Yonif 732 Banau dan Brimob dari Polda Malut melerainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.