Ganti Aksi Corat-coret dengan Semprot Air

KEDIRI, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menawarkan solusi pengganti aksi corat-coret baju seragam yang sering terjadi saat perayaan kelulusan dengan semprot air.

Menurut Pelaksana Tugas Bagian Humas Pemkab Kediri, Edy Purwanto, dengan semprot menggunakan air, seragam sekolah yang lazimnya dicoret tidak rusak sehingga dapat dimanfaatkan lagi oleh orang yang membutuhkan.

"Seragam itu hanya basah saja sehingga bisa dipakai adik, atau disumbangkan. Dengan begitu, lebih bermanfaat," kata Edy Purwanto, Rabu (23/5/2012).

Solusi tersebut menurutnya telah dijalankan di beberapa sekolah dengan adanya selang air yang telah disediakan di depan sekolah. Dengan begitu, setidaknya siswa dapat merayakan kelulusan di tiap-tiap sekolah dan mengurangi aksi konvoi di jalanan.

"Sebab, aksi corat-coret lebih banyak mubazirnya. Masih banyak sekali kegiatan positif yang dapat dilakukan sebagai ganti corat-coret," kata Edy.

Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat melarang siswa yang melakukan aksi corat-coret atau konvoi. Hanya, institusi sekolah, yang telah membiarkan siswanya melakukan aksi jalanan, akan mendapatkan sanksi tersendiri.

"Tentu berpengaruh pada kredit poin dari pemda. Selain itu, berdampak pada kredibilitas sekolah di mata masyarakat juga," katanya.