PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Achmad Diran, mengaku sedih karena antrean pembeli bahan bakar minyak (BBM) di daerahnya begitu panjang.
Ia membandingkan kondisi di Jawa, di mana kendaraan yang masuk stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) bisa langsung mendapatkan BBM.
Diran di Palangkaraya, Senin (14/5/2012), mengatakan, Kalimantan adalah penghasil sumber daya alam yang menjadi sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi. " Tapi, kenapa antrean pembeli BBM sangat panjang. Di Jawa, nyaris tidak ada antrean," katanya.
Ia misalnya melihat perbandingan yang sangat timpang itu, saat melayat mantan Wakil Gubernur Kalteng, Siswanto Adi, di Surabaya, Jawa Timur, yang wafat pada awal Mei 2012. Di Surabaya, mobil atau sepeda motor yang datang ke SPBU langsung mendapatkan BBM.
Sementara panjang deretan kendaraan bermotor di SPBU-SPBU di Kalteng, bisa mencapai ratusan meter. Pengantre bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam.
"Sedih saya. Coba kalau kuota BBM untuk Jawa dikurangi seperti Kalimantan, bagaimana itu," ungkap Diran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.