Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data dan Dokumen Diserahkan ke KNKT

Kompas.com - 12/05/2012, 21:44 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Sabtu (12/5/2012), menerima secara resmi seluruh data dan dokumen terkait penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100 saat di ketinggian 10.000 kaki hingga kontak terakhir dengan petugas pemandu pesawat di menara kontrol Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Seluruh data dan dokumen itu diserahkan PT Angkasa Pura II, selaku pengelola bandara tersebut. "Seluruh data dan dokumen yang diminta KNKT, termasuk rekaman radar saat kejadian serta rekaman dan transkrip percakapan antara pilot dan petugas Air Traffic Conroller (ATC) saat kejadian sudah diberikan," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono, di Kota Tangerang, Banten.

Dokumen lain yang juga kami berikan untuk mendukung investigasi KNKT adalah rencana penerbangan (flight plan) Sukhoi, baik pada joy flight pertama maupun joy flight kedua.

Penyerahan data dan dokumen itu, kata Hari, sesuai amant Undang-Undang Penerbangan dan aturan penerbangan sipil internasional. "Secara resmi, KNKT telah meminta seluruh data dan dokumen terkait peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak," jelas Hari.

Sehari sebelumnya, KNKT telah mengajukan surat permohonan permintaan dokumen kepada Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II. "Hari ini, perwakilan KNKT telah datang ke kantor kami untuk mengambil seluruh dokumen tersebut," kata Hari.

Dalam surat permohonan itu, KNKT menyampaikan bahwa data-data dan dokumen tersebut akan digunakan untuk menindaklanjuti investigasi dan penelitian kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang dioperasikan oleh Sukhoi Civil Aircraft Company di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com