TERNATE, KOMPAS.com - Jumlah rumah warga yang menjadi korban atas banjir lahar dingin Gunung Gamalama Ternate, Maluku Utara bertambah. Sebanyak 511 unit rumah warga di berbagai titik kejadian dilaporkan rusak. Delapan puluh delapan unit lainnya rusak total.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan 511 rumah yang rusak dikategori rusak ringan. Umumnya kerusakan terjadi karena banjir yang membawa material lahar dingin Gunung Gamalama, meluap hingga ke rumah-rumah warga.
"Di dalam rumah saya pasirnya mencapai lima sentimeter. Di depan rumah banyak batang kayu," aku Saiful, warga Toboko yang rumahnya rusak.
Kerusakan fisik lainnya adalah buah jembatan dan tiga buah talud. Untuk talud, kerusakannya antara 30 meter hingga 80 meter. Bahkan ada talud yang mengalami rusak total di kawasan kelurahan Tubo, Ternate Utara.
Sementara korban meninggal hingga saat ini masih dilaporkan empat orang. Dari 10 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, empat di antaranya sudah ditemukan.
Temuan korban terakhir sebanyak delapan orang yang mengalami luka serius. Hingga sore waktu setempat, masih dilakukan pencarian korban hilang. Pencarian ini dilakukan berbagai pihak, dari aparat keamanan, petugas BPBD serta dari warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.