Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Transplantasi Terumbu Karang Diancam Sedimentasi

Kompas.com - 07/05/2012, 22:50 WIB
Ingki Rinaldi

Penulis

PADANG, KOMPAS.com- Hasil transplantasi terumbu karang yang dilakukan di Pulau Pasumpahan, Kota Padang, Sumatera Barat terancam sedimentasi dan endapan sampah. Hal itu terpantau pada penyelaman yang dilakukan sepanjang Sabtu (5/5) dan Minggu (6/5/2012) kemarin.

Berbagai jenis terumbu karang acropora dan non acropora yang mulai ditransplantasi sejak 1998 lalu tampak mulai tumbuh. Di antaranya jenis submasif seperti Pocillopra dan sejumlah jenis karang bercabang Seriatopora sp.

Hasil stek terumbu karang itu terlihat telah menyatu dengan substrat berupa wadah dari semen yang dijadikan dudukan. Namun sebagian besar hasil transplantasi itu terlihat mulai didekati sedimen.

Sejumlah rak yang dijadikan penopang substrat dari bahan pipa PVC juga tampak rubuh ke dasar karang.

Penyelam Yayasan Minang Bahari, Armed, mengatakan, transplantasi karang di sisi selatan pulau itu dilakukan pada tahun 2010 dan 2011. "Sementara untuk wadah rak yang dibentuk seperti terowongan dilakukan pada 1998," kata Armed.

Selain rak yang dibentuk terowongan dan sejumlah rak persegi panjang, terdapat pula rak penempatan stek terumbu karang berbentuk atap rumah bagonjong. Akan tetapi rak berbentuk bagian atas rumah tradisional Minangkabau itu sudah roboh ke dasar karang.

Peneliti Yayasan Minang Bahari Samsuardi mengatakan, sedimentasi yang terjadi di kawasan perairan pulau tak berpenghuni itu disebabkan sejumlah hal. Di antaranya abrasi pantai dan struktur pulau berpasir yang dipengaruhi pola pasang gelombang dan perubahan arus yang terus terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com